Bagi seorang pesulap, acara The Master tentu menjadi
tontonan yang wajib. Begitu juga bagi gue. Nah, setelah cukup lama vacuum,
akhirnya kemaren The Master kembali tayang di layar kaca, dengan embel-embelnya
SEASON 5. Hebat! Suatu permulaan yang luar biasa di acara The Master season 5 kemarin. Karena ada 15 magician
dengan berbagai alirannya yang diadu satu sama lain. Lebih tepatnya
masing-masing kandidat ada yang memiliki aliran dan kemampuan yang sama, maka mereka diadu secara bersamaan.
Pada permulaan acara, Oge Artemus ditantang untuk mengadu
keahlian meloloskan dirinya dengan Paul Debrazzo. Oge menunjukkan aksi meloloskan
diri dari straitjacket (jaket untuk orang gila), dan dia diikat di jebakan
dalam keadaan tubuhnya terbalik. Sedangkan Paul, tangan dan kakinya diborgol
dan dirantai, dan dia direndam di dalam bak berisi bensin dan solar, dimana
obor berapi akan jatuh ke dalamnya dalam waktu tertentu. Hasil tanding ini bisa
dianggap seri, karena sama-sama menantang bahaya yang menurut gue cukup
lumayan, sekalipun para juri merasa apa yang mereka mainkan kurang dari kata
berbahaya. Maklum, bagi gue, permainan escapology (seni meloloskan diri) adalah
permainan yang sangat berbahaya, karena gue sendiri pernah gagal bermain
escapology dan terluka cukup parah di salah satu bagian tubuh gue. Beruntung gue
masih hidup ya? Coba kalo gue sampai tewas, pasti lo semua bahagia sehat
sentosa selama-lamanya. Taek! Udah-udah lanjut! Dan akhirnya para juri
memutuskan jika mereka lolos ke babak berikutnya, maka juri akan menyiapkan
suatu tantangan yang lebih sulit dari sebelumnya. Pastinya di desain langsung
oleh MASTER DEDDY CORBUZIER dan MASTER ROMY RAFAEL untuk melihat seberapa besar
kemampuan yang mereka miliki.
Pertandingan ke Dua adalah seorang Illusionist antara Steve
Angel dan Galih Montana. Steve bermain dengan asistennya yang dimasukkan ke
dalam kardus, lalu ditusuk-tusuk dengan galah. Inget! Bukan tusuk sate lho! Oke,
jangan bahas tusuk sate pliss. Idul Adha tahun ini, gue gak makan sate setusuk
pun. Hiks hiks. Dan permainan Steve Angel yang cukup sederhana dan baru,
membuat MASTER DEDDY CORBUZIER menilainya cukup baik, namun tidak dimainkan
secara maksimal. Dan Permainan Galih Montana sepertinya cukup membuat penonton
puas dengan ilusinya yang dipadu dengan koreografi tarian yang menarik. Galih menutupi
asistennya dengan kain, lalu dia setrika kain itu, dan asisten pun lenyap dari
panggung. Pada akhirnya Steve Angel harus menghadapi kekalahannya dan Galih Montana
masuk ke babak berikutnya.
Pertandingan ke Tiga yang diadu kemampuannya antara 3 magician
beraliran Fakir secara langsung. Antara Mbah Gimbal, Teddy Lamuchi, dan Sanusi.
Pertarungan yang cukup sengit menurut gue karena 2 diantaranya, yaitu Mbah
Gimbal dan Teddy, bermain dengan api.
Yang pada akhirnya yang memenangkan pertandingan adalah Mbah Gimbal dengan
karakternya yang menurut gue cukup matang. Sisanya langsung dihilangkan oleh
Sang Algojo, LIMBAD.
Pertandingan ke Empat adalah Seorang Pick Pocket yang
menurut gue cukup mahir, maklum lah karena magician yang satu ini sudah punya
beberapa acara TV. Ya, siapa yang tidak kenal Bow Vernon dengan kecepatan
tangannya mampu mengambil barang-barang milik Audience secara cepat. Berikutnya
yang Tampil adalah Magician dengan karakter Petaninya. Siapa lagi kalo bukan
Harry Vandeso. Permainan yang membuat semua Audiens tertawa terbahak-bahak
karena keunikan karakter yang dimilikinya. Alhasil mereka berdua pun lolos ke
babak berikutnya.
Pertandingan ke Lima, wanita yang sepertinya beraliran
Mentalist ini tampil sebagai satu-satunya wanita dari 15 kandidat. Ini dia
Jeniffer Aiko. Permainannya mendapat sedikit cibiran dari MASTER ROMY RAFAEL
karena terlalu meniru cara berbicara MASTER DEDDY CORBUZIER dan tidak menjadi
diri sendiri. Tapi keberuntungan sedang memihaknya sehingga dia bisa lolos ke
babak berikutnya. Dan lawannya Ritz Lee yang membawakan karakter orang jenius
dengan memainkan permainan dari temuannya itu tidak lolos. Yah, kalau menurut gue
sendiri, Ritz kurang menghibur dan kelamaan juga sih.
Pertandingan ke Enam merupakan pertandingan antara 2 orang
yang menganut Classic Magic. Antara Steve Marcello dan Wind Ace Monte. Terlihat
sama-sama ploi namun terjadi sedikit kebocoran dan kesalahan pada permainan
Steve Marcello, sehingga membuat dia tidak lolos ke babak berikutnya dan
menjadi suatu keuntungan bagi Wind Ace Monte yang di puji oleh Juri karena
Penampilannya yang cukup baik. Akhirnya Classic Magician yang lolos hanya Wind
Ace Monte.
Pertandingan terakhir adalah antara Rynku Viceroy dan Tora
Gani. Rynku Viceroy, seorang magician yang beraliran sama kayak gue, yaitu Close
Up Magic ini bermain dengan cukup menawan. Gue suka banget dengan permainan
Rynku kemaren. Simple, hanya dengan se-pack kartu, namun bisa menghasilkan
permainan yang luar biasa. Sehingga kemaren, gue pun langsung ngambil kartu,
dan mencoba mencari gimana caranya dia memainkan trik itu. Hehehehe. Dan yang sangat diguengkan oleh para juri
adalah mengapa Tora Gani tidak membalas permainan Rynku Viceroy dengan
kemampuan Close up Magic yang dimilikinya pula. Dan ternyata tanpa
disangka-sangka Tora Gani harus tereliminasi terlebih dahulu sebelum sempat
menunjukan keahlian Close up Magicnya.
Jadi, dari 15 Kandidat hanya 9 Kandiat yang lolos ke babak
berikutnya, Yaitu:
1. Oge Arthemus (Escapologist)
2. Paul Debrazzo (Escapologist)
3. Galih Montana (Illusionist)
4. Mbah Gimbal (Fakir)
5. Herry Vandeso
6. Bow Vernon (Pick Pocket)
7. Jeniffer Aiko (Mentalist)
8. Wind Ace Monte (Classic)
9. Rynku Viceroy (Close Up Magician)
Gue rasa Jum’at depan pertandingan yang terjadi tidak akan
kalah sengitnya dengan yang kemarin malam. Karena jumlah Kandidat yang menjadi
lebih sedikit dan stlor lebih tinggi yang diberikan oleh Juri.
Sekian ulasannya kali ini. Ke depannya insya Allah akan gue
post terus perkembangan dari The Master season 5 ini. Doakan juga semoga gue
bisa sehebat dan setenar mereka suatu saat nanti. Amin. Hehehehe. Oke, sekian,
dan salam magic!
info from blog.rajasulap.com and edited by Zopi the CP17
0 komentar :
Post a Comment