Hai kancuters!
Udah lama banget nih gue gak nulis di blog. Kemaren gue buka blog gue ini, eh
busyet, udah berdebu sodara-sodara! Sayang banget kan kalau ditelantarin begitu
aja. Mau gue jual di Toko Bagus juga palingan laku ceban doang. Nah akhirnya
gue bersihin aja deh debu-debunya. Dan setelah blog ini gue sapu dan gue pel
juga pakai Superpel, gue pun jadi terbesit buat nulis lagi deh.
Oke hentikan
omong kosong itu sekarang juga. Jadi, yang akan gue tulis kali ini adalah soal
Facebook. Bukan mempergunjingakan si Facebook-nya, tapi gue mau
mempergunjingkan pengguna-penggunanya. Lo pasti menyadari akan satu hal, bahwa
ada bermacam-macam tipe pengguna Facebook di dunia ini, khususnya di Indonesia.
Dan apa aja macam-macam pengguna Facebook tersebut? Dan apa aja yang mereka
lakukan di Facebook? Berikut pencerahan dari gue.
Pada dasarnya
pengguna Facebook dibagi menjadi dua, yaitu Pengguna Terang-terangan dan
Pengguna Sembunyi-sembunyi. “Busyet kayak
dakwahnya Rasulullah SAW aja Zop, ada sembunyi-sembunyi ama terang-terangan.” Iya
ya, baru nyadar gue. Gak papa lah. Ya, pokoknya itu pembagiannya. Penjelasannya
sebagai berikut.
1. 1. Pengguna Terang-terangan
Berdasarkan penjelasan
dari Prof. Dr. Ir. KH M. Shofiyullah, MBA, MTQ, MDA, TPQ, “Itu lo Zop?” Bukan. “Kok
namanya sama?” Udah diem aja sih lo berisik! Nah berdasarkan pernyataan
beliau, Pengguna Terang-terangan adalah spesies yang secara aktif melakukan aktivitas
di Facebook, dan dia dengan sengaja memperlihatkan aktivitasnya ke pengguna Facebook lain dengan tujuan cara
dan tujuan tertentu. Ciri-cirinya adalah: jika dia online, maka dia nyalakan
lampu ijo tanda online di chatlist; setting privacy status-statusnya adalah
public atau friend; rata-rata banyaknya update status dalam sehari adalah sekali
sampai tak terhingga; komen dan like activity orang lain suka-suka tanpa
pandang bulu.
Pengguna Terang-terangan
dibagi lagi menjadi:
a.
Tukang update
Nah, si Tukang Update ini bakalan
update 5 sampai tak terhingga dalam sehari. Semakin banyak status yang
diupdate, semakin gak jelas pula statusnya. Semacam, “Aduh gimana ini? Aku
takut.”, “Ngerasa gimana gitu.”, “Mboh lah sekarepmu!” dan sebagainya. Jadi dia
gak jelas sebenernya lagi ngomongin apaan. Ada juga yang statusnya gini, dia
nulis status apa gitu bla bla bla, dan kemudian pasti diakhiri dengan *jedotin
pala ke tembok*, *ambil HP dan masuk ke WC*, *lepas celana dan terjung ke
jurang*, dan sebagainya. Nah makin gila kan? Contoh dari spesies ini adalah
temen gue yang berpanggilan Tewol alias Tamu Harap Lapor.
b.
Tukang share
Nah kalau yang ini lebih heboh lagi
nih. Intensitas sharingnya lebih kurang sama lah kayak intensitas nyetatusnya
si Tukang Update. Dan yang biasa dia share adalah kata-kata mutiara dari public
figure dan semacamnya. Contoh share-sharean yang paling sering nongol di
beranda gue adalah kata-katanya Dirwas Tiri Leyi sama Moria Tugeh. Itu paling
sering banget tuh. Padahal kata-katanya cuma, “Ingatlah bahwa kebaikan ibu
tidak terbalaskan, maka dari tidak perlu kalian balas,” dan sejenisnya. Oke kalau
yang barusan ini kata-kata sesat, jangan dibaca.
Ada juga yang sukanya ngeshare
konten-konten islami, yang kayak gini juga banyak banget nih. “Lhah bagus dong Zop?” Iya bagus. Cuma masalahnya
terkadang mereka gak pahami dan filter dulu apa yang mau mereka share. Dan yang
lebih bermasalah lagi, kadang mereka jadi lebih percaya ajaran share-sharean
Facebook, daripada ajaran Kyai-kyainya.
Ada juga yang sukanya ngeshare
berita-berita politik dan semacamnya. Ini gak begitu banyak tapi ada. Kayak
temen gue si Rodif. Biasanya orang kayak gini dalam 20 tahun ke depan bakalan
nyalonin jadi presiden. Paling gak ketua RW lah.
c.
Tukang upload
Pasti lo bakalan ngebayangin kalau
spesies ini adalah para alayer-alayer. Anda benar! Tapi tidak 100% benar. Memang
tukang upload mayoritas didominasi para alayers, dimana mereka akan upload foto
3 sampai tak terhingga setiap harinya. Fotonya ada bermacam-macam. Ada foto
dirinya yang kadang dibagi-bagi 4 kayak martabak, ada yang fotoin makanan, dsb.
Gue jadi bingung, sekarang orang mau makan bukannya doa malah moto-motoin
makanannya. Gue jadi terbesit buat moto kotoran gue sebagai tandinan mereka
dah.
Nah selain alayers, ada juga
pedagang. Si pedagang ini juga sering ngupload foto. Contohnya si Ayu. Dia upload
foto sering banget tuh, terus temen-temen yang bahkan kadang gak dia kenal, dia
tagin segala. Apalagi kalau menjelang lebaran, kemampuan menguploadnya bisa
meningakt 700 kali lipat sodara-sodara! Ramadlan kemaren gue pernah ditag di
foto produk yang dijual si Ayu. Kalau gak salah foto kutang elastis unisex.
d.
Tukang invite
Ini spesies entah saking nganggurnya
atau gimana, kerjaannya maen game mulu. Dan mungkin karena takut maen sendiri,
akhirnya dia memutuskan untuk invite temen-temennya buat nemenin dia maen game
juga. Invinte-an yang paling santer adalah Criminal Case, Candy Crush, Tetris
Battle, dan Gobak Sodor. Contoh dari spesies ini adalah Nadia.
2. 2. Pengguna Sembunyi-sembunyi
Si pengguna Facebook yang
sembunyi-sembunyi adalah spesies yang sangat mengerikan. Pergerakan dia gak
akan bisa lo deteksi. Dia bergerak dengan kesunyian, memantau lo dari belakang,
dan ketika lo lengah, dia akan menerkam, mencabik-cabik, dan memakan lo
hidup-hidup!!! “Busyet itu pengguna
Facebook apa beruang Zop?!” Hahahaha dua-duanya mungkin. Nah, ciri-ciri
dari spesies ini adalah: jika online, dia matikan lampu ijo di chatlist; dia
jarang update status atau upload foto, bahkan ketika ditag orang, bakalan dia
remove; privacy pada umumnya adalah friend atau tagged only, bahkan tidak
jarang yang sampai only me; hanya ngelike dan ngomen activity orang yang
menurutnya pantas dijadiin mangsa.
Pengguna Sembunyi-sembunyi
dibagi menjadi:
a.
Tukang like
Ini ngeri banget sumpah. Lo update
status, tahu-tahu ada yang ngelike, padahal di chatlist si liker tersebut gak
online, kan ngeri tuh! Jadi mereka semacam makhluk halus yang bisa tahu
activity lo, sementara lo gak tahu activity mereka. Ngeri kan?! Dan tukang like
ini dibagi lagi menjadi 2 kategori, yaitu tukang like harian sama tukang like
borongan. Bedanya, kalau tukang like harian, begitu lo update status, tahu-tahu
entah dari mana datangnya spesies ini bakalan ngelike status lo. Dan hebatnya,
setiap lo update status, pasti dia langsung ngelike dalam sepersekian mikro
detik. Contoh dari spesies ini adalah Amri.
Dan yang kategori tukang like
borongan lebih freak lagi. Mungkin karena dia jarang ke warnet atau gimana, dia
bakalan ngelike-in status lo secara borongan. Pertama lo update status
fine-fine aja nih gak ada apa-apa. Besoknya lo update status lagi, tetep aman. Besoknya
lagi lo update status dan masih belum ada bahaya yang mengancam. Dan begitu
seminggu, tahu-tahu ada puluhan notifications yang isinya spesies ini
ngelike-in semua status lo yang belum dia like. GILA!!! Itu bener-bener bikin
merinding! Semacam ngasih pesan secara diam-diam ke lo bahwa ada yang mengancam
kehidupan lo. Ngeri.
b.
Tukang seperlunya
Spesies ini sebenarnya layaknya
manusia normal, tapi dia bergerak secara sembunyi-sembunyi. Dia jarang update
status, tapi beberapa kali ngelike dan ngomenin status orang. Tapi tetep aja,
secara diam-diam alias sembunyi-sembunyi, dan hanya seperlunya saja. Gak jarang
juga ngechat lo padahal dalam keadaan offline. Jadi gue kayak semacam ngobrol
sama mayat gitu, mati, tapi masih nyambung sama yang lo omongin. Contoh dari
spesies ini adalah Atika.
c.
Tukang nyecroll
Kalau spesies ini, gimana ya ngomongnya,
gue jadi gak enak, hmmm gini, jadi spesies Tukang Nyecroll ini adalah spesies
yang nganggurnya tidak ada duanya. Dia hanya lihatin homepage Facebook,
discrollin naik turun ke atas dan ke bawah, ke utara dan ke selatan, tanpa
melakukan apa pun. Dia cuma baca status dan lihati foto orang, tanpa melakukan
apa-apa. Kalau gue bilang, spesies ini agak psycho sih.
Oke jadi itulah
pembagian spesies-spesies yang ada di Facebook sodara-sodara. Sekian bualan
omong kosong dari gue. Kalau ada yang ingin menanggapi, menambahkan, atau
menghina gue, silahkan tulis aja di komentar pos ini. Oke gue permisi dulu… “Bentar bentar Zop! Kalau lo sendiri
termasuk spesies yang mana? Lo ngapain aja kalau buka Facebook?” Gue paling
suka lihatin hompage bolak-balik dari atas ke bawah.
Oke sekian. Dan wassalamu’alaikum!